Sabtu, 12 Februari 2011

SEJARAH MUSIK ROCKABILLY

Rockabilly adalah salah salah satu gaya paling awal dan paling berpengaruh dalam musik rock n' roll yang muncul di tahun 1950-an. Elvis Presley adalah bintang rockabilly yang paling terkenal. Walaupun hanya berlangsung singkat selama tahun 1950-an, gaya bermusik rockabilly berpengaruh besar terhadap musik rock dan budaya populer. Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, rockabilly bangkit kembali dan bertahan sebagai sub-budaya hingga sekarang.

Asal-usul

Hubungan erat antara musik blues dan musik country bisa ditelusur sejak dari rekaman lagu-lagu country tahun 1920-an. Julukan untuk bintang musik country Jimmie Rodgers adalah blue yodeler atau penyuara yodel bergaya blues. Lagu-lagu hit dari Jimmie Rodgers banyak yang berirama blues, walaupun aransemen dan warna musiknya berbeda dari penyanyi blues kontemporer seperti Blind Lemon Jefferson dan Bessie Smith.
Di sepanjang dekade 1930-an dan 1940-an lahir dua warna musik baru, western swing dan hillbilly boogie. Grup musik Bob Wills and his Texas Playboys merupakan bintang laris dari genre musik western swing yang memadukan cara bernyanyi musik country, teknik steel guitar, dan grup big band berirama jazz. Setelah Amerika Serikat dilanda demam boogie-woogie di tahun 1940-an, penyanyi country seperti Moon Mullican, Delmore Brothers, Tennessee Ernie Ford, dan Maddox Brothers and Rose mulai merekam lagu-lagu dalam warna musik baru yang dikenal sebagai hillbilly boogie. Mereka memadukan gaya bernyanyi dan lirik musik country yang sederhana dengan ritme bass berirama boogie.
Bill Monroe adalah perintis irama musik bluegrass yang merupakan gaya baru musik country yang terdengar sangat konservatif. Lagu-lagu Bill Monroe banyak yang berirama blues, dan sebagian lagi berirama folk balada atau lagu irama musik parlor. Earl Scruggs adalah pemain banjo grup musik pimpinan Bill Monroe yang memperkenalkan petikan banjo yang cepat, sehingga musik yang dihasilkan menjadi bersemangat dan penuh energi. Tempo yang cepat juga merupakan ciri khas rockabilly ditambah pameran keterampilan memainkan alat musik.
Di awal tahun 1950-an, Hank Williams dan Lefty Frizzell yang bergaya musik honky tonk merajai lagu-lagu yang diputar di jukebox. Tema lagu-lagunya kebanyakan tentang pesta, putus cinta, dan ketidakadilan dalam hidup. Musik seperti ini cocok untuk kalangan pekerja yang senang berkumpul di bar untuk melewatkan malam minggu dengan minum-minum, mencari pacar atau teman berkelahi. Suasana meriah seperti ini ternyata lebih pas lagi kalau mendengar musik berirama rockabilly yang memiliki ritme lebih cepat dan lirik berisi luapan emosi secara terang-terangan. Era Hank Williams tidak berlangsung lama karena sang bintang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di malam tahun baru 1953. Kecelakaan ini terjadi beberapa bulan sebelum Elvis Presley memulai rekaman di studio Sun.
Elvis Presley tampil memadukan citra generasi pemberontak ditambah gaya liar dalam bermusik Hank Williams dengan karisma remaja James Dean. Wajah tampan, pertunjukan seksi penuh skandal, dan musik yang inovatif menjadikan Elvis sebagai idola baru di kalangan remaja. Musik rockabilly disukai remaja karena lekat dengan citra pemberontak, seksualitas, dan kebebasan dari belenggu formalitas yang diciptakan orang tua dan tokoh masyarakat. Elvis Presley dan genre rockabilly merupakan perintis gaya rock n' roll yang secara khusus dimainkan orang berkulit putih, dan sekaligus menyalakan revolusi budaya yang dampaknya masih terasa hingga sekarang.
Pada 12 April 1954, Bill Haley masuk studio di New York untuk merekam "(We're Gonna) Rock Around the Clock" dalam versi yang lebih berisik dari versi irama country yang pernah dicoba sebelumnya. Bill Haley sebenarnya sudah merekam lagu-lagu berirama rockabilly tiga bulan lebih awal dari Elvis, tapi kalah terkenal. Sehubungan hal ini, penulis dari lembaga Rockabilly Hall of Fame, Alex Fraser-Harrison mengatakan bahwa Elvis didukung staf yang lebih baik dalam soal hubungan masyarakat. Sambutan terhadap lagu "Rock Around the Clock" mulanya cuma biasa-biasa saja, tapi segera menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia setelah dijadikan lagu tema film Blackboard Jungle.

Kelahiran rockabilly

Sam Phillips adalah seorang pemilik label rekaman independen bernama Sun Records di Memphis, Tennessee. Selama beberapa tahun, pengalaman Sam Phillips terbatas pada merekam dan mengedarkan musik yang dibuat pemusik blues dan country lokal. Selain itu, studio rekaman miliknya disewakan kepada orang yang kebetulan lewat dan kebetulan ingin membuat rekaman musik sebagai kenang-kenangan. Salah satu orang lewat dan ingin merekam suaranya adalah Elvis Presley. Sam Phillips pernah berkata, "Kalau saja aku dapat menemukan penyanyi berkulit putih dengan suara dan kepekaan orang berkulit hitam, aku bisa untung satu juta dolar."Dalam diri Elvis, Sam Phillips menemukan segalanya yang ia cari.
Elvis dipasangkan dengan musisi band lokal berirama country, gitaris Scotty Moore dan pemain bas Bill Black. Trio ini berlatih memainkan lusinan lagu, mulai dari musik country tulen, lagu-lagu hit Dean Martin, hingga lagu musik gospel. Pada 5 Juli 1954, mereka merasa jenuh karena terus menerus rekaman di studio Sun dan memutuskan untuk mengambil waktu istirahat. Elvis menghibur diri dengan memainkan lagu lama berirama blues yang segera diikuti Scotty dan Bill. Sam terkesan mendengar blues yang mereka mainkan dan meminta agar lagu diulang dari awal. Lagu bersejarah tersebut adalah "That’s All Right" yang direkam dan diedarkan sebagai singel pertama Elvis pada 19 Juli 1954.
Warna musik "That's All Right" betul-betul baru, walaupun Elvis hanya menggabungkan unsur-unsur yang sudah dikenal sebelumnya. Pemusik Carl Perkins menyebut rockabilly sebagai "irama blues dengan beat country." Lagu "That's All Right" memang lagu blues yang dimainkan dengan tempo bluegrass yang cepat. Permainan bas Bill Black yang lincah dan gitar lead yang penuh perasaan dari Scotty Moore menjadi ciri khas lagu ini. Ditambah jangkauan vokal Elvis yang luas, lagu ini sangat digemari remaja waktu itu yang sedang mengidam-idamkan kebebasan. Selanjutnya, Elvis kembali masuk rekaman, kali ini dengan lagu berirama bluegrass, "Blue Moon of Kentucky" yang dibawakannya dengan gaya yang sama.
Lagu "Blue Moon of Kentucky" langsung disukai pendengar setelah diputar stasiun-stasiun radio di kawasan Memphis. Setelah masuk tangga lagu lokal, lagu ini mulai diputar di berbagai stasiun radio di daerah Selatan. Pendengar ternyata tidak bisa mengenali warna kulit penyanyi lagu "Blue Moon of Kentucky" hanya dari mendengar suaranya saja. Penggemar terbesar lagu ini ternyata datang dari pendengar stasiun radio berirama country. Pada waktu itu, orang masih belum tahu bagaimana harus menyebut nama jenis musik ini. Elvis menyebut musiknya sebagai The Hilbilly Cat dan King of Western Bop. Nama "rockabilly" diperkenalkan kemudian dan ternyata terus melekat hingga sekarang. Hingga di tahun berikutnya, Elvis masih merekam 4 buah singel lagi untuk studio Sun. Semuanya direkam Elvis dengan resep yang sama, campuran blues dan country. Lagu-lagu Elvis menjadi standar gaya rockabilly dengan ciri khas berupa "tempo tinggi" dengan betotan bas, petikan gitar penuh perasaan, permainan gema, dan sering meneriakkan "Go man go". Ciri khas lain adalah vokal yang sangat emosional dan energetik, seperti orang tersedak atau gagap bernyanyi, atau suara yang terjun dari falseto ke bass dan sebaliknya.

Pemusik rockabilly terkenal

Setelah Elvis Presley menjadi sangat terkenal, perusahaan rekaman Sun menjual kontrak dengan Elvis kepada RCA Victor seharga AS$40 ribu. Uang tersebut dipakai Sam Phillips untuk melakukan perluasan dan renovasi studio rekaman. Dari studio Sun kemudian lahir bintang-bintang seperti:
Penyanyi dari label rekaman Sun yang berhasil meraih penjualan di atas satu juta kopi dengan lagu "Blue Suede Shoes". Karier Carl dan band pengiringnya hancur bersama kecelakaan lalu lintas ketika sedang menuju New York untuk tampil di televisi. Sewaktu Carl dan rekan sedang dirawat berbulan-bulan di rumah sakit, "Blue Suede Shoes" melejit di tangga lagu dan turun lagi secara pelan-pelan. Carl Perkins berhasil sembuh, namun tidak lagi pernah berhasil menciptakan lagu hit.
Jerry perlu menjual semua telur-telur dari peternakan ayam milik ayahnya di Ferriday, Louisiana supaya bisa ikut audisi di studio Sun. Warna permainan piano Jerry Lee Lewis sangat unik dan aksi panggungnya sangat keterlaluan. Setelah menjual rekaman sebanyak 4 juta kopi, Jerry diasingkan para penggemar karena menikahi keponakannya sendiri yang berusia 13 tahun.
Penyanyi ini memulai karier sebagai penyanyi rockabilly di studio Sun, walaupun nantinya lebih dikenal dengan lagu-lagu ballad produksi Monument Records di awal tahun 1960-an.
Pesaing Elvis sang raja rock n' roll, Johnny Cash sering disebut "pangeran rockabilly". Musik Johnny Cash terkenal sederhana dan mudah dimengerti banyak orang. Salah satu lagunya yang menjadi klasik adalah "Folsom Prison Blues".
Selain bintang rockabilly asal studio Sun masih banyak lagi penyanyi rockabilly lain yang berhasil menciptakan lagu hit, dan menjadi panutan pemusik rock generasi berikutnya. Beberapa di antaranya tewas di usia muda.
Buddy Holly adalah penulis lagu sekaligus gitaris berbakat, dan vokalis yang unik. Sebagian besar lagu-lagunya yang menjadi hit adalah hasil ciptaan sendiri, misalnya "That'll Be the Day" dan "Peggy Sue". Buddy Holly tewas dalam kecelakaan pesawat tahun 1959, tapi rekamannya terus populer (terutama di Inggris), dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
Ketika Elvis sudah mulai populer, Johnny Burnette dan rekan-rekan sebaya berhasil masuk dalam acara televisi pencari bakat, "Original Amateur Hour" yang dipandu Ted Mack. Rekaman Johnny Burnette yang berirama rockabilly ternyata tidak ada yang sukses. Burnette justru sukses dengan lagu-lagu pop seperti "You're Sixteen" dengan target remaja belasan tahun. Burnette tewas tenggelam sewaktu kapal kecilnya ditabrak kapal lain di tahun 1964.
Kostum kulit berwarna serba hitam, lagu-lagu bertema seks, dan hal-hal berbau bahaya menjadikan Gene Vincent sebagai moyang penampilan para rocker. Anggota band pengiringnya, the Blue Caps juga terdiri dari pemusik berbakat. Setelah mencatat penjualan di atas 1 juta kopi di AS dengan "Be-Bop-A-Lula" dan "Woman Love", kepopulerannya memudar. Di Eropa, Vincent terus populer hingga meninggal akibat sakit lambung di tahun 1971.
Seperti halnya Chuck Berry, lagu-lagu Eddie Cochran mengangkat pengalaman masa remaja secara jenaka. Eddie adalah gitaris sekaligus penulis lagu berbakat dengan lagu-lagu hit seperti "Summertime Blues", "C’mon Everybody", "Sittin’in the Balcony", dan "Something Else". Di tahun 1960, Eddie mencatat sukses dalam tur bersama Gene Vincent di Inggris, tapi mengalami kecelakaan dan tewas sewaktu menuju bandar udara hendak pulang ke Amerika.
Lusinan lagu Rick Nelson menjadi hit di akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Lagu "Hello Mary Lou", "Lonesome Town", "Travelin' Man", dan "Poor Little Fool" dikerjakan Rick Nelson bersama pemusik aliran rockabilly ternama seperti Johnny Burnette dan James Burton. Setelah tahun 1964, Rick Nelson hanya berhasil mencetak dua lagu hit, namun terus berusaha memenangkan hati penggemar di dua dekade selanjutnya. Rick Nelson tewas dalam kecelakaan pesawat di tahun 1985.
Aliran rockabilly tidak selalu didominasi pria. Wanita penyanyi rockabilly seperti Wanda Jackson, Janis Martin, Jo Ann Campbell, dan Alys Lesley sempat mencatat hit kecil-kecilan dan melakukan tur. Walaupun demikian, lagu-lagu mereka tidaklah sepopuler penyanyi rockabilly pria. Pengaruh wanita penyanyi rockabilly di masa itu nantinya baru terasa berpuluh-puluh tahun kemudian ketika Becky Hobbs, Rosie Flores, dan Kim Lenz membangkitkan kembali rockabilly.
Di Amerika Serikat, musik rockabilly mencapai puncak kepopuleran sepanjang tahun 1956 dan 1957, tapi praktis tidak disiarkan lagi di radio setelah tahun 1960. Musik rockabilly bertahan agak lebih lama di Inggris hingga di pertengahan tahun 1960-an.

PRIHATIN SAMA MUSIK INDONESIA!!!!!!!

Kami disini menyatakan suara bulat melawan band-band plagiat... merasa terinfluence boleh, tapi jangan plagiat...!

Karena kualitas musik Indonesia tidak akan berkembang hanya dengan plagiat. Plagiat juga melanggar UU HaKI yang justru sedang gencar-gencarnya digembor-gemborkan band-band yang justru plagiator. Karena itu marilah kita bersama melawan band-band plagiat!

Daftar Musisi Indonesia yang Plagiat...!!!
Nih gw ada sedikit data tentang lagu-lagu indonesia yg
plagiat lagu asing (courtesy of amed) Dan gw udh buktiin di youtube.com:
1. http://www.youtube.com/watch?v=sY6dRmTt4DA&feature=related
2. http://www.youtube.com/watch?v=abCvuEjLSdY&feature=related
3. http://www.youtube.com/watch?v=KTUXiro5zdo&feature=related
4. http://www.youtube.com/watch?v=4v_6v_iOCHk&feature=related
- Peterpan (Di Atas Normal) => Muse (Jimmy Cane) - (http://www.youtube.com/watch?v=g1uOqfka00M)
- Intan RJ (Iri) => T.A.T.U (All About Us)
- The Changcutters (Pria Idaman Wanita) => Rolling Stones (Not Fade Away)

- Aura Kasih (Mari Bercinta) => Eve Feat Sean Paul ( Give It To You)
- Hello Band (Pejuang Cinta) => Maroon 5 (Makes Me Wonder)
- Hello Band (Nuansa Kota) => Maroon 5 (This Love Dan Can't Stop)
- Hello Band (Perpisahan Ini) => Maroon 5 (Nothing Last Forever)
- Vierra (Dengarkan Curhatku) => Lostprophets (Rooftops)
- Mulan Jameela (Makhluk Tuhan Paling Seksi) => Muse (Time Is Running Out)
- Dhani & Chrisye (Jika Surga Dan Neraka) => Stephen Simmonds (Tears Never Dry) - (http://www.youtube.com/watch?v=uwkh-tmjhzY)
- Andra & The Backbone (Sempurna) => 白い色は恋人の色 - "W"(Double-U). Shiroi iro wa Koibito no Iro (http://www.youtube.com/watch?v=DxO7cenmu1Y)
- Dewi Sandra ( I Love You) => Lovin' You - Anna Tsuchiya (http://www.youtube.com/watch?v=c__Plw7q5Hw&feature=related)
- Kangen Band (Usai Sudah) => Iron Maiden (Afraid To Shoot Stranger)
- Joeniar Arief (Rapuh) => Leona Lewis (Bleeding Love) - (http://www.youtube.com/watch?v=4W5dYw1eQuM)
- Angkasa (Jangan Pernah Selingkuh) => Starsailor (Poor Misguided Fool)
- Gita Gutawa (Doo Be Doo) => Freshly Ground (Doo Be Doo) - (http://www.youtube.com/watch?v=kLuSyqMlm_U)
- Ari Lasso (Tulus) => Bryan Adams (When You Love Someone)
- BIP (1000 Puisi) => U2 (I Still Haven’t Found What I’m Looking For)
- Boomerang (Gadis Extravaganza) => Guns N Roses (Welcome To The Jungle)
- Caffeine (Tiara) => U2 (Stay)
- Dewa (Arjuna Mencari Cinta) => U2 (I Still Haven’t Found What I’m Looking For) + The Police (Roxanne)
- Dewa (Pangeran Cinta) => Led Zeppelin (Immigrant Song) - (http://www.youtube.com/watch?v=d81ovrP82S8)
- Dewa (Hadapi Dengan Senyum) => Queen (Let Us Cling Together)
- Ratu (Lelaki Buaya Darat) => Chantal Kreviazuk (Another Small Adventure)
- Sheila On 7 (Anugerah Terindah …) => Cat Stevens (Father & Son)
- Titi DJ (Bahasa Kalbu) => Nikka Costa (First Love)
- Titi DJ (Sang Dewi) => Garbage (The World Is Not Enough)
- Anda (Tentang Seseorang) => Coldplay (Don’t Panic)
- Bondan (Bunga) => Mel C (Never Be The Same Again)
- Caffeine (Hidupku Kan Damaikan Hatimu) => Saigon Kick (I Love U)
- Diah Iskandar (Surat Undangan) => The Jackson Five (I’ll Be There)
- Dewa (Satu Sisi) => Duran-Duran (Save A Prayer)
- Element (Kupersembahkan Nirwana) => Theme 007
- Glenn Fredly (Cinta Silver) => Bachelor Number One (Dream I’m In)
- J-Rocks (Hampir Semua Lagunya) => Lagu-lagu L’Arc~en~Ciel
- Krisdayanti (Cobalah Untuk Setia) => Penny Taylor (Total Eclipse Of My Heart)
- Melly (Ada Apa Dengan Cinta => Mono (Life In Mono)
- Melly (Demikianlah) => Blink 182 (First Date)
- Melly (Dunia Milik Berdua) => Avril Lavigne (Sk8er Boi)
- Melly (Ku Bahagia) => Shades Apart (Stranger By The Day)
- Melly (Tak Tahan Lagi) => T.A.T.U (Not Gonna Get Us)
- Pas Band (Biarlah & Kumerindu) => The Nixons (Sister)
- Peterpan (Ada Apa Denganmu) => U2 (Bad) & Simple Plan (Every Time)
- Potret (17 tahun) => The Cardigans (Carnival)
- Potret (Bagaikan Langit) => Weezer (The Good Life)
- Potret (Diam) => Weezer (Say It Ain’t So)
- Potret (Jadi Kekasihku (?)) => Ligthning Seeds (Lucky You)
- Potret (Mak Comblang) => Supergrass (Alright)
- Radja (Jujur) => The Radios (Teardrops)
- Radja (Tulus) => Stevie Wonder (Lately)
- Saint Loco (Microphone Anthem) => RUN DMC (Me Myself And Microphone)
- Seurieus (Rocker Juga Manusia) => Queensryche (Silent Lucidity)
- T-Five (MIRc) => House Of Pain (Jump Around)
kapan majunya musik indonesia klo masih tetap
seperti ini ?

Untuk menyamakan persepsi, di sini saya juga kutipkan arti plagiat yang saya ambil dari wikipedia Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme)

Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.

Yang digolongkan sebagai plagiarisme:

* Menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain.
* Mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya

Yg perlu ditekanin di sini adalah jangan sampai band-band indonesia bermental plagiat, setelah melihat kesuksesan sbuah band bisa ngetop, tajir, hanya dengan plagiat doank, maka kemungkinan terburuk adalah banyak band-band lain yang pengen keburu ngetop, tajir , ikut-ikut plagiat juga, kreatifitas anak bangsa bsa mati klo kayak gini keadaannya, bagaimana kita bisa menjadi bangsa yang maju dengan terus menjiplak, selamanya kita tidak akan pernah bisa menghasilkan "produk"!

perlahan tapi pasti, terjadinya penurunan kecerdasan bermusik bagi generasi mendatang. yang mereka pelajari dalam masa pengembangan bakat ialah band-band alay tersebut yg tidak memiliki kreatifitas sama sekali. bukan tidak mungkin nantinya mereka akan menjadi penerusnya dan hanya bisa bermusik sebatas chord D-Bm-G-A dengan ketukan drum yang low-beat. tidak ada lagi harmonisasi jazz, irama blues, ataupun sekedar akustik yang bermain dengan chord-chord ganda, ataupun musik-musik keras yang bermain double-pedals. jika itu terjadi, bisa dipastikan magicfinger dari balawan hanya tinggal kenangan, atau aransemen-aransemen menarik seperti gubahan puspa yang dinyanyikan tompi, hanya sekedar cerita.

Kemudian kebudayaan jelek yang berkembang adalah banyak orang negara ini tidak mau mengakui kesalahan, padahal fakta-fakta dah dibeberkan kayak gitu! Mental "akuilah kesalahan, hargailah kejujuran" yang kurang di negeri ini, makanya koruptor bertebaran dimana! Mohonlah bagi d'masiv, minta maaf ke semua penggemar dan industri musik indonesia dan kembalilah berkarya dengan hasil kreatifitasmu sendiri!

Yang terakhir, semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berarti, tidak hanya bagi industri musik indonesia, tapi ke semua elemen bangsa, bahwa lebih baik kita berinovasi dan mengembangkan kreatifitas untuk memajukan diri sendiri dan bangsa ini, jauhilah mental-mental plagiat seperti itu hanya karena ingin mencari kesuksesan dalam waktu singkat!

CAUTION...!!!
Group ini dibuat karena atas kebencian orang-orang yang tidak suka sama musisi-musisi plagiat. Silakan mengutarakan pendapat anda, tanpa ada unsur-unsur caci maki atau kata-kata kasar.. Silakan berbeda pendapat tanpa ada unsur hujatan dan menghina kebebasan pendapat.. Disini forum bebas dimana kita saling bertukar pikiran dan saling mengambil informasi, bukan sebagai tempat bertempur!!!
Bagi yang tidak sehati dengan kami, dimohon untuk meninggalkan grup ini.
Terima Kasih


rubah musikalitas kita!! now or never!!!
----------------------------------------------------------------------

Sangsi yang diberikan apabila melanggar peraturan adalah di kick dari grup ini..

demi perubahan yang lebih baik..

Mohon maaf bila kepanjangan, mohon koreksi yang sebaik-baiknya!


terima kasih

D'masiv...
LOE PIKIR D'MASIV BAGUS? DIA PLAGIAT TAHU GK, HASIL KARYA MEREKA ITU JIPLAKAN SEMUA... MAU BUKTI... BUKA www.youtube.com DI SEARCH LOE KETIK D'MASIV SANG PLAGIAT DAN NANTINYA LOE BAKAL TAHU KLO BAND INI SAMPAH...
NIH CONTOH-CONTOHNYA:
1. Cinta Ini Membunuhku = I Don't Love You - My Chemical Romance
2. Diam Tanpa Kata = Awakening - Switchfoot
3. Dan Kamu = Head Over Heels (in This Life) - Switchfoot
4. Cinta Sampai di Sini = Into The Sun - Lifehouse Dan Bo Bice - hold on to me(Lihat Aja Di youtube.com) - (http://www.youtube.com/watch?v=RQRDyKtLJIU)
5. Sebelah Mata = The Take Over, The Break's Over - Fall Out Boy(Intro) Dan Camisado - Panic At The Disco(Reff)
6. Dilema = Soldier's Poem - Muse
7. Tak Pernah Rela = Is It Any Wonder - Keane
8. Lukaku = Drive - Incubus
9. Tak Bisa Hidup Tanpamu = I Don't Love You - My Chemical Romance(Intro Pertama Gitar I Don't Love You - My Chemical Romance Yg Sebelum Masuk Drum Dan Itu Intro Ditaruh Di Pertengahan Lagu Tak Bisa Hidup Tanpamu 'Coba Deh Dengerin')
10. Merindukanmu = The Man Who Can't Be Moved - The Script (Intro Gitar The Script Mirip Sama Merindukanmu) - (http://www.youtube.com/watch?v=s5Ds1zndYwk)

VIDEO CLIP...!!!
11. Cinta Ini Membunuhku = Stars - Switchfoot(Video Clip Cinta Ini Membunuhku Jiplak Video Clip Stars - Switchfoot Karna Video Clipnya Sama-Sama Main Di Dalam Air 'Gw Aja Baru Tahu Pas Lihat Video Clip Stars - Switchfoot Di O Channel') - (http://www.youtube.com/watch?v=D8s-R5tPZ78&feature=related)
12. Cinta Sampai Disini = I Don't Love You - My Chemical Romance(Video Clip Cinta Sampai Disini Jiplak Video Clip I Don't Love You - My Chemical Romance 'Coba Aja Bandingin, Pasti MCRmy Bisa Menilai')

COVER ALBUM...!!!
13. Cover Album d'Masiv Jiplak Cover Album Aerosmith(Lihat Aja Buktinya Di Foto Album Group Ini)

Jangan-Jangan Bibirnya Rian d'Masiv Jiplak Bibirnya Tukul Arwana...HeHeHe (Habis Jiplak Semua)

PANTESAN NAMA ALBUMNYA PERUBAHAN...? PERUBAHAN, MERUBAH LAGU-LAGU ORANG...

BUAT SEMUANYA YG ANTI D'MASIV DAN SEPENDAPAT SAMA GW KARNA SEMUA LAGUNYA HASIL JIPLAKAN ATAU PLAGIAT BAND LUAR, JOIN US...!!! 'LAGI NYANYI MULUT SAMA TANGANNYA BIASA AJA DONK, MUKA KLO LAGI NYANYI KAKU BNGET, GK ADA EKSPRESI, UDH LAGUNYA TEMANYA PECUNDANG SEJATI MELULU, BIKIN GAK SEMANGAT JATUH CINTA, ADA JUGA MENANGIS DAN PATAH HATI SELALU, UDH SUARANYA NGAMBANG DAN DATAR GITU, GAK ADA LENGKINGAN ATAU CENGKOKNYA, SOK-SOK'AN JIPLAK LAGU MUSE, (GW SEBAGAI MUSER INDONESIA MARAH BESAR)...DASAR GANTI NAMA BAND AJA LOE JDI d'MALING, MASIH BAND BARU AJA UDH BERTINGKAH DENGAN NGEBAJAK LAGU-LAGUNYA MY CHEMICAL ROMANCE, MUSE, SWITCHFOOT, INCUBUS, LIFEHOUSE, FALL OUT BOY DLL, LOE GAK LAYAK MASUK INDUSTRI MUSIK INDONESIA KLO SEMUA KARYA LOE, HASIL PLAGIAT...


ANTI MASIVERS...!!! MEREKA HANYA JAMET, ALAY, ORANG KAMPUNG YG MUSIKALITASNYA RENDAHAN SAMA HALNYA SEPERTI KANGEN BAND!!!!!!! ANTI ANTI ANTI ANTI MASIVERS.... GAYA VOKALISNYA DAN PENGIKUTNYA (MASIVERS-MASIVERS) SAMA-SAMA PANK ROK (TAMPANG JOROK)...HAHAHA, BUAT SEMUANYA YG NGAKU ANTI D'MASIV DAN MASIVERS GABUNG AJA, MASIVERS SAMA BODOHNYA SEPERTI KELEDAI....

Dan Gw Mau Coba Rangkum Opini-Opini Pembela d'anjing...

1. tangga nada cuma 7...mirip itu wajar
(yg ngomong gini pasti ga kenal mol sama kres)

2. Terinspirasi itu wajar..ga ada yg original
(tapi kalo semua lagu, trus inspirasinya keliatan bnget sama lagu tertentu, ditambah jiplak cover album itu namanya pemalas akut busuk)

3. Ngapain sih pada ngejelek-jelekin d'masiv, cuma nambah-nambahin dosa aja
(d'masiv aja gk mikirin dosa, jiplak karya-karya orang)

4. Kalian sendiri bisa gk plagiat lagu sebagus demasip?
(Ya ga bisa lah ..goblok lo...d masiv kan raja plagiat..gw si mending lagu jelek tapi bikin sendiri)

5. Ah kalian cuma sirik aja mentang2 demasip lagi naek daon
(Gimana ga sirik?Tinggal jiplak lagu doang bisa dapet duit)

6. Hargain karya orang lain dong !
(Demasip sendiri ga ngehargain karya orang kok)

7. Mereka kan musisi...cari makan...
(Masih banyak musisi2 yg mungkin gk lebih terkenal dari demasip tpi bisa nyari makan sendiri dengan halal)

8. Itu kan bukan kemauan demasip sendiri, tuntutan produser
(Klo demasip punya idealisme sbg musisi, pst bakal nolak kyk gitu..mending batal bikin album)

9. Demasip terpaksa..krn pembajakan rame..penghasilan musisi jdi berkurang
(Dasar goblok...masih banyak yg imannya lbh kuat dlm ngadepin bajakan...lagian emg demasip semiskin apa sih? Kangen band aja rela jualan cendol demi bikin lagu sendiri)

INTINYA DEMASIP ITU JELAS SALAH..GA ADA ALESAN UTK PEMBENARANNYA
DASAR MASIPERS2 BEBAL...SALAH YA SALAH...KYK GA ADA BAND LAEN AJE

Ciri-Ciri masivers yg BEBAL:
1. Gak cinta indonesia
2. Masih anak sekolah jdi pikirannya masih anak-anak, dan gk bisa bedain mana yg salah dan mana yg bener
3. Anak cewek yg slalu di sakitin
4. Sering patah hati, di cuekin gebetan, jdi pecundang sejati

Efek samping jadi Masivers sejati kedepan
- Pelindung Orang jahat
- Gampang dikadalin orang
- Gak punya kreativitas
- Suka Ngerebut hak orang (kayak israel)
- Mudah putus asa
- Bisa Strees (Lagunya nangis melulu)
- Bunuh diri
- Masa Depan suram
- Kuper (masalah musik)
- Kampungan
- Menjadi orang yang sok tau
- Sombong
- Hidup Gak punya arti
- Menjadi orang yang fanatik sempit
- Gak punya mimpi
- Bisa Suka sesama jenis (kayak si Ryan)

Masih banyak lagi efek negatif yang tidak bisa saya jelaskan. Apabila Masiver tersebut pengen sembuh Biasanya terjadi:
- Perut Mual mau muntah ( Dengerin Lagunya D'Masiv)
- Marah-Marah Sendiri (sama mantan Band idola)
- Akhirnya gabung sama Group ANTI D'MASIV DAN SEMUA LAGU-LAGU PLAGIAT - STOP PLAGIAT DI INDONESIA
Maka sebelum terlambat............. sembuhkanlah penyakit kalian..

PERSEPSI GW:
Cuma orang tolol yg gk tahu musik yg gk bsa bedain yg namanya terinspirasi sama jiplakan...
DAN INI JAWABANNYA:
Buat masivers yg msih sesat..
Gw jelasin skali lg...
Yg namanya terinspirasi, bkan yg namanya jiplak lagu tpi terinspirasi itu misalnya adalah dia suka gaya atau style idolanya, suka jenis aliran musiknya, tpi bkan yg namanya jiplak...
Gw aja klo buat tugas dari internet, pasti gw tulis sumbernya dari mana karna gw gk mau di kira plagiat, gw msih menghargai hasil karya yg gw dpet itu dari mana, bkannya asal jiplak..
Apa di album dmasiv, dia nulis ucapan trima ksihnya ke band2 yg dia jiplak..? Gw rasa nggak...

Emang Orang Indonesia Suka Aneh-Aneh Ya... Orang Tukang Jiplak Di Jadiin Idola, Koruptor Di Jadiin Idola Dan Banyak Lagi...
What a Beautiful Country... GOSH!!!
Gimana Mau Jadi Penerus Bangsa Nantinya, Klo Orang Salah Di Bela, Jangan-Jangan Klo Udh Gede, Koruptor Di Bela...hahaha

Ada beberapa hal, knapa media gak berani neken d'masiv:
1. Takut ketahuan sama negara lain, ntar image bangsa kita jadi jelek
2. Biarin aja, toh lagu-lagunya juga enak-enak
3. Mungkin udh di sogok
gmana negara kita mau maju, klo yg salah di biarin...
pantes band-band kita gak ada yg go internasional, mungkin takut, ketahuaan plagiatnya...

Contohnya Bos Ahmad Dhani, lihat aja, gak ada yg berani ganggu gugat karyanya, mungkin emang bener, takut terdengar negara lain (apalagi malaysia, tambah gak punya harga diri aja bangsa kita), image indonesia jadi jelek...
Tpi klo gak di ungkit-ungkit, ya kyak gini aja terus musisi indonesia, bisanya cuma plagiat... PAYAH DEH

NB: 'GW GAK PEDULI MAU ORANG BILANG APA GW BIKIN GROUP INI, TPI INI EMANG UDH KENYATAANNYA' GW CUMA INGIN MEMBUKA MATA KALIAN SEMUA DAN MENYADARKAN SEMUA PENGIKUTNYA (MASIVERS-MASIVERS) KLO YG MALU-MALUIN BANGSA INI D'MASIV 'JIPLAK SANA-SINI', EMANG ORANG INDONESIA SUKA ANEH-ANEH, PLAGIAT DI JADIIN IDOLA, "TPI BUKAN BERARTI GW GAK CINTA INDONESIA", JUSTRU KITA LAH YG MENYADARKAN KALIAN-KALIAN SEMUA DARI PEMBODOHAN MUSIK-MUSIK INDONESIA, MALU BANG KLO BISANYA JIPLAK-JIPLAK DOANK, KARYA SENDIRI DONK...

Dan satu lagi, gw buat beginian bukan berarti gw gk ada kerjaan tpi gw masih peduli sama semua musisi-musisi indonesia yg cuma bisa plagiat, dan yg paling penting, ini dunia musik dan musik udh jadi bagian dari hidup gw, kreatifitas sangat di butuhkan dalam dunia ini dan d'masiv gw rasa kagak punya yg kayak gituan, noooooooooollllll besar kreatifitasnya!!!! Piiiissss Man, Tetep RoocK's n' RoLL

PERNYATAAN BODOH:
Kan sih rian bilang klo dia terinspirasi, koq terinspirasi sama smua band...? itu namanya gak kreatif juga, udh ketahuan plagiat, msih aja bilang terinspirasi, berarti sama aja loe itu cemen...
kasihan banget gw, mendingan loe ngaku aja, daripada terus di hujat...

D Masiv Tolak Disebut Band Plagiat
Indonesiaselebriti.com, Kamis, 02 April 2009
Setelah berbagai penghargaan dan prestasi yang diraih band d'Masiv, tampaknya tak membuat band tersebut terhindar dari cobaan. Belum lama ini mereka dianggap menjiplak lagu-lagu dari band luar dimana terdapat kemiripan dari hits-hits d'Masiv.

d'Masiv yang terdiri dari Rian (vokal), Kiki (gitar), Rama (gitar), Rai (bass), dan Why (drum) ini dianggap mengkopi lagu dari band top manacanegara antara lain, Incubus, Switcfoot dan Muse.

"Proses membuat lagu kita awalnya dari proses jamming aja, jadi tidak mungkin kita menjiplak langsung band itu," ujar Rian saat dijumpai indoseleb di Hard Rock Cafe, Jakarta Selatan.

Band jebolan A Mild Live Most Wanted ini merasa tidak mau memusingkan masalah tanggapan miring tersebut, Mereka hanya fokus kepada jadwal manggung mereka yang cukup padat dan fans mereka.

"Kami memang kagum dengan band Incubus, Switchfoot dan Muse, jadi kemungkinan musik mereka terbawa ke musik kita. Jika ada kemiripan itu unsur ketidaksengajaan aja," tambahnya.

Tudingan band d'masiv dianggap menjiplak karya orang lain memang terdengar tidak mengenakkan bagi band yang sedang naik daun ini. Tapi tampaknya hal tersebut tak membuat mereka semakin terpuruk.

"Kita hanya terinfluence dengan band-band itu, bukan menjiplak karyanya. Kami serahkan kembali kepada masyarakat tentang tudingan itu, kami menganggap hal tersebut sebagai kritikan supaya kita dapat berkarya lebih baik lagi di album selanjutnya," tegas Rian. (ALT/indoseleb)


PERNYATAAN GW:
Pembelaan dari D’Massive sih katanya mereka hanya terinspirasi oleh band-band luar sana sehingga lagu-lagu mereka mirip dengan band luar tersebut. Tapi apakah harus sampai 7 lagu yang mirip bahkan sama persis. Ini jelas-jelas suatu tindakan sadar oleh personil D’Massive.

Mengenai aturan contek menyontek dalam industri musik, sebenarnya (setahu saya) ada aturan 8 Bar, yakni komposisi musik dapat ditolerir kemiripannya sampai dengan 8 bar, jadi kalau kemiripannya kurang dari 8 bar lagu tersebut tidak dapat dicap plagiat namun ketika lebih dari bar itu sudah jelas-jelas plagiatisme. Dan parahnya lagi, lagu-lagu D’Massive sudah lebih dari 8 bar.

Selama kita banyak menghujat Kangen Band, karena personel dan lagunya norak namun kita tidak sadar bahwa di balik selubung “hebat” D’Massive mereka tidak lebih dari sekedar plagiator dan posisinya lebih rendah dibanding Kangen Band. Setidaknya Kangen Band tidak plagiat.

Semoga industri musik Indonesia dapat belajar.

SUMBER:
http://www.kapanlagi.com/h/d-masiv-plagiat-sah-sah-saja.html
http://musik.indonesiaselebriti.com/ulasan_musik/berita/352137206426/D-Masiv-Tolak-Disebut-Band-Plagiat

OIA DIA JUGA UDH MASUK WIKIPEDIA INDONESIA
http://id.wikipedia.org/wiki/D%27Masiv

DAN BUAT SEMUANYA YG MAU DOWNLOAD LAGU ANTI D'NASIP...
LAGUNYA KEREN, SAMA HALNYA SEPERTI LAGU PAS NGEHUJAT KANGEN BAND...
NIH LINK NYA: http://www.4shared.com/file/105346272/651233c3/Dmasiv_Sang_Plagiat.html

TAMBAHAN:
http://www.4shared.com/file/105492174/e4c04bf1/DMASIVFtMYCHEMICALROMANCE-YouBunuhIDenganLoveMu_2_.html
Dan
http://www.4shared.com/file/105492953/4681ed68/DMASIVFtSWITCHFOOT-DanHeadKamuOverHeels_3_.html

APAKAH MUSIK INDIE ITU?????


Apakah definisi dari musik indie menurut loe?

Sebenarnya menurut gw, musik indie sebagai aliran atau genre musik itu “not even exist” ( tidak ada-red), karena yang disebut musik indie itu adalah untuk membedakan antara yang mainstream dengan indie.

Jadi musik indie adalah istilah untuk membedakan antara musik yang dimainkan oleh musisi profesional dengan musisi amatir.
Tapi yang pasti indie adalah gerakan bermusik yang berbasis dari apa yang kita punya, do it yourself, etika yang kita punya mulai dari merekam, mendistribusikan dan promosi dengan uang sendiri. Walaupun nantinya akan ada perbedaan lagi antara indie dengan D.I Y itu sendiri.

Bagaimana pengkriterian antara indie dengan mainstream?

Umumnya yang dimaksud dengan mainstream adalah arus utama, tempat di mana band-band yang bernaung di bawah label besar, sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media massa, mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dan mereka terekspos dengan baik.

Jadi jika berbicara kriteria dari mainstream dengan indie, itu lebih kepada industrinya, perbedaannya lebih kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. Kalau masalah talent atau talenta, tidak ada yang memungkiri kalau band-band indie terkadang lebih bagus daripada band-band mainstream. Jadi di sini hanya masalah uang, karena industri musik berbasis kepada profit, jadi label menanamkan modal yang besar untuk mencari keuntungan yang lebih besar, ya, itu tadi pada nilai investasinya.

Bagaimana musik indie bisa tumbuh di Indonesia?

Musik indie tumbuh secara natural di Indonesia dan tidak ada yang memungkiri kalau musik rock n’ roll di Amerika sendiri pun tumbuh secara natural walaupun pada awalnya ditentang oleh orang tua dan pemuka agama. Kalau di Indonesia sendiri adalah imbas karena kita mengidolakan band luar. Maka jika kita telusuri, hampir semua band Indonesia adalah epigon dari band-band luar. Mereka mengawali karir mereka dengan membawakan lagu-lagu dari band luar mulai dari Koes Plus, God Bless sampai band-band awal 90an masih sering membawakan lagu orang.

Jadi mengapa mereka ada di situ? Pertama mereka mengidolakan band-band tersebut, kemudian mereka juga menjadi terinspirasi untuk menjadi rockstar. Menjadi rockstar itu menjadi impian hampir semua anak muda dikarenakan oleh apa yang terekspos di media, menjadi rockstar itu nikmat dan menyenangkan. Itu awal benihnya. Tapi mereka juga sadar bahwa ada keterbatasan menembus industri musik di mana ketika sebagai musisi rock yang cenderung ekstrim, mereka akan memainkan musik rock yang mereka sukai.

Jadi otomatis mereka tidak memandang musik rock yang mereka mainkan sebagai sesuatu yang layak dijual karena yang penting menurut mereka adalah idealisme dulu. Setelah itu, diterima oleh industri adalah urusan belakangan.

Sekitar tahun berapa musik indie di Indonesia mulai ada?

Berdasarkan sepengetahuan gw, sebenarnya musik indie atau dulunya disebut dengan underground itu sudah ada sekitar tahun 1970an. Kalau Koes Plus mengawali karirnya dengan langsung dikontrak oleh Remaco, di Indonesia dimulai dengan band-band seperti God Bless, AKA, Giant Step, Super Kid dari Bandung, Terncem dari Solo dan Bentoel dari Malang. Pada saat itu mereka sudah mendeklarasikan bahwa band mereka underground dan informasi ini saya baca di majalah Aktuil terbitan tahun 1971.
Di dalam majalah itu ditulis bahwa ada Underground Music Festival di Surabaya. Ada sebuah kompetisi antar band yang diwakili oleh God Bless dari Jakarta, Giant Step dari Bandung, Bentoel dari Malang dan Tencrem dari Solo. Mereka berkompetisi dan menurut gw, inilah cikal bakal dari scene underground atau indie. Dari situ juga mengapa band-band indie banyak berkembang dari kota-kota tersebut, band yang kemudian mewarisi apa yang dilakukan para pendahulu tersebut.

Menurut gw penelitian banyak yang mengatakan bahwa tahun 1993 merupakan tahun musik indie itu lahir atau established, saat PAS Band merilis album, menurut loe ?

Yang mempopulerkan memang PAS Band, tapi menurut gw yang melahirkan adalah band-band jaman dulu. Namun dari setiap generasi selalu terjadi revisi, kesalahan-kesalahan dari pendahulu mereka perbaiki. Kesalahan dari pendahulu adalah tidak pernah merilis album, selalu membawakan lagu orang lain, selalu senang populer dengan lagu orang dan minimnya dokumentasi tentang musik-musik mereka.

Maka jika dibilang PAS band established itu benar tapi bukan mereka yang melahirkan musik indie. Bahkan album indie pertama bukan album PAS Band yang For Through The SAP itu, melainkan album dari Guruh Gipsy, mereka membuat album itu sekitar tahun 1976. Ini juga terungkap dari Deny Sakrie baru-baru ini dan album Guruh Gipsy itu mungkin album indie pertama.

Tapi yang pasti, PAS Band mempopulerkan gerakan indie pada tahun 1993 dengan menjual 5000 kopi albumnya dan terjual habis. Dan apa yang dilakukan PAS Band menjadi inspirasi semua band-band yang ada pada waktu itu. Kemudian barulah lahirnya Puppen, Pure Saturday, Waiting Room dan lain-lain. Jadi menurut saya, PAS Band cukup menginspirasi anak-anak muda untuk bergerak di bidang ini.

Pengaruh apa saja yang membantu perkembangan musik indie di Indonesia?

Pengaruh yang pertama, kalau loe bedakan sekarang dengan 10 tahun yang lalu, sekarang sudah jelas gerakan ini lebih besar. Yang paling jelas adalah globalisasi informasi yang didorong oleh internet.

Menjadi semakin besar sekitar akhir tahun 1990an karena internet bertebaran di mana-mana, warnet, kampus dan sekolah. Jaman dulu informasi terhadap musik-musik seperti ini sangat eksklusif. Informasi hanya bisa didapat dari majalah-majalah luar. Kita pun untuk mengorder T-Shirt masih harus dengan cara yang primitif, dengan menggunakan katalog, mengisi form dan membayar dengan kartu kredit.

Kalau jaman sekarang segalanya menjadi mudah dengan internet, semuanya “terakselerasi maksimum”. Jadi menurut gw ini semua karena peran internet, ditambah lagi dengan adanya MySpace dan Friendster (group websites-red). Perkembangan infrastruktur juga berbeda, kalau 10 tahun yang lalu indie label hanya sedikit. Pengertian indie label pun kadang masih salah kaprah disini. Karena yang dimaksud dengan indie label bukanlah rilisan album namun label rekaman yang independen. Sedangkan yang merilis sendiri adalah self-released atau D.I.Y.

Jadi 10 tahun yang lalu label-label indie itu sedikit, sekarang sudah banyak walaupun masih sedikit yang berbisnis dengan baik dan benar. Tapi infrastrukturnya sudah lebih baik. Kita juga punya rock club buat manggung dan berbagai media yang membantu perkembangannya. Bahkan perkembangannya di Indonesia jauh lebih menarik dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Semua dikarenakan infrastruktur yang lebih baik walaupun masih banyak kekurangan.

Dengan perkembangan musik indie yang baik di Indonesia, ciri khas apakah yang membedakan musik indie di Indonesia dengan negara lain?

Yang membedakan adalah penonton jarang yang mau bayar tiket, tidak pernah beli minuman jika sedang di rockclub dan kurang mau membeli rilisan. Ini dalam konotasi negatif :)) Dalam konotasi positif adalah banyaknya band-band baru yang lahir dengan berbagai macam jenis musik baru.

Kalau 10 tahun yang lalu ketika sebuah majalah musik memperkenalkan tren thrash metal maka semuanya menjadi anak metal. Tapi sekarang tidak ada sebuah tren yang mendominasi, ketika ada tren emo tidak semua ikut menjadi anak emo tapi masih ada anak indie pop, new wave, high octane rock dan lain-lain.

Penggemar musik sekarang ini lebih segmented.
Jadi menurut gw ini adalah perkembangan yang baik. Tapi yang lebih unik lagi ketika gw kemarin berkunjung ke Jepang dan Jerman ada sesuatu yang mereka tidak punya, yaitu spirit untuk stick together. Di Indonesia semua musisi berkomunikasi, berkumpul dan bersilaturahmi dengan sehat, baik anak metal maupun new wave, indie pop dengan hardcore, mereka semua tetap mempunyai hubungan baik. Bahkan kita mempunyai event yang bernama SGM atau sintinggilamiring di mana band besar atau kecil dengan berbagai aliran dapat tampil di satu panggung. Di luar negeri kekerabatan seperti ini jarang ditemui, bahkan band dengan aliran yang sama pun belum tentu kenal.

Gw banyak membaca bahwa “distro” menjadi salah satu faktor berkembangnya musik indie di Indonesia, bagaimana menurut anda?

Benar. Distro bisa menjadi poin tambahan buat infrastuktur itu tadi. Distro pertama di sekitar Jakarta bernama Pose yang bertempat di daerah Depok sekitar tahun 95an. Itulah distro pertama yang ada di sekitar Jakarta dan akhirnya banyak menjamur di Indonesia. Distro merupakan plus point untuk musik indie, karena band-band indie akan merilis sesuatu maka mereka butuh outlet untuk menjual produk mereka, entah itu rilisan, merchandise, souvenir dan sebagainya maka distro menjadi sebuah retail yang alternatif daripada tempat-tempat yang sudah ada seperti Aquarius Mahakam atau tempat-tempat lain.

Fenomena seperti itu sudah ada di seluruh Indonesia.

Dan tidak lupa, semangat independen dari gerakan musik indie juga menyebar ke barbagai bidang, salah satunya adalah gerakan film independen. Film independen terinspirasi dari gerakan musik indie. Bahkan album jazz yang dibuat oleh Indra Lesmana terinspirasi dari semangat gerakan musik indie. Jadi etos gerakan musik indie yang dilakukan oleh teman-teman semua ini sudah berimbas ke bidang-bidang lain.

Bagaimana menurut anda posisi media terhadap musik indie dari 10 tahun yang lalu hingga sekarang?

Sepengetahuan gw sejak jaman Rotor, saat itu satu-satunya media mainstream yang mempunyai hubungan baik dengan musisi indie adalah majalah Hai. Karena dulu pun album Pure Saturday didistribusikan oleh Hai dan begitu juga dengan Kubik yang memberikan sample 2 buah lagu gratis melalui Hai. Jadi Hai merupakan salah satu media yang baik hubungannya dengan musisi indie sampai ada satu edisi sekitar tahun 1994 yang isinya hanya membahas band-band indie.

Jadi support media yang baik pada masa itu hanya dari Hai yang salah satunya menjadi akses informasi tentang musik indie. Namun kemudian majalah itu ditinggal oleh pembacanya karena hadirnya internet dan banyaknya terjadi kasus kekacauan data dan kerancuan interpretasi dalam menulis tentang gerakan musik ini. Saya duga ini karena penulisnya malas melakukan riset, verifikasi dan observasi yang lebih mendalam akibat tekanan deadline. Tapi mereka tetap mensupport hingga sekarang. Jadi menurut saya Hai itu yang pertama saat itu.

Bagaimana perkembangan musik indie saat ini?

Gila lah! Dari mulai era PAS yang direkrut Aquarius, Suckerhead dengan Aquarius, Jun Fan Gung Foo, Superman Is Dead dengan Sony, Shaggydog dengan EMI hingga The Upstairs dengan Warner Music. Jelas perkembangan musik indie akan menjadi cikal bakal musik mainstream baru. Jadi yang akan terjadi adalah musik indie akan jadi ladang pertumbuhan dan perkembangan yang mana nanti akan berbuahnya di major label. Jadi kontribusi terbesar adalah mereka membawa perubahan bagi ragam jenis musik di Indonesia.

Kemudian perkembangan yang lain adalah kalau dulu jika musisi ingin rekaman harus memakai pita satu setengah inci dengan studio yang mahal, sekarang bisa dengan teknologi digital yang murah dengan sistem home recording, musisi bisa membuat rilisan dengan mudah dan murah. Karena saya yakin nantinya semua band-band besar nasional akan lahir dari generasi band indie. Paling lama sekitar sepuluh tahun lagi.

Sebenarnya perjalanan sejarah musik kita jauh tertinggal menurut gw. Kalau di luar, Elvis Presley memulai karirnya dengan indie pada pertengahan tahun 50an sedangkan di Indonesia baru mulai sekarang. Jadi nantinya band-band indie suatu saat akan menjadi band-band besar dan perkembangannya bisa dilihat dari PAS Band dan Naif.

Perkembangan yang lain bisa dilihat dari pentas-pentas seni. Kalau loe mau melihat perkembangan selera musik anak-anak muda, loe jangan melihat pentas seni seperti Soundrenaline. Tetapi loe harus melihat ke pentas seni anak-anak SMU (pensi), semua band yang main di sana merupakan pilihan mereka sendiri, mereka melakukan mekanisme polling untuk memilih artis yang akan main di pensi mereka. Jadi menurut gw itu adalah selera yang jujur, tidak seperti event besar yang biasanya terjadi deal-deal di balik meja.

Jaman dulu, band-band indie jarang mendapat panggung yang enak. Panggung selalu kecil dan jam manggung yang siang saat matahari di atas kepala. Kalau sekarang band-band indie dapat bermain di panggung yang sama dengan artis besar dengan jam yang tidak jauh berbeda. Mereka bisa show berdekatan dengan headliner. Di Amerika semakin malam sebuah band manggung maka semakin besar nama band tersebut. Jadi menurut saya fenomena ini bagus sekali.

Malah ada kecenderungan kalau anak-anak SMU bosan dengan artis-artis besar atau mainstream dan lebih memilih band-band indie. Ini disebabkan karena anak-anak indie membawa darah segar kepada acara-acara mereka. Sepuluh tahun yang lalu tidak dapat dibayangkan kalau band-band indie dapat main di panggung seperti ini.

Perkembangan yang lain adalah penjualan album-album independen yang meningkat. Tapi untuk data lebih kongkrit gw tidak punya. Hanya saja generasi muda dari pendengar musik indie ini jauh lebih baik dari 10 tahun yang lalu. Anak-anak sekarang yang tidak terkontaminasi dengan orang-orang jaman dulu malah menawarkan sesuatu yang baru dengan mentalitas lebih baik dari para pendahulu mereka.

Mereka membeli merchandise, membeli kaset dan bahkan berkeliling mengikuti artis indie idola mereka ke mana mereka manggung. Inilah fenomena yang mungkin tidak ditemui 10 tahun yang lalu. Mereka mensupport dengan baik musik-musik indie. Inilah hal-hal yang menarik dari perkembangan musik indie di Indonesia.

Apakah menurut loe dampak-dampak yang ditimbulkan dari perkembangan musik indie di Indonesia?

Yang pertama adalah adanya band-band yang dibesarkan secara indie kini mulai menjadi besar fan basenya dan kian mapan seperti PAS Band, Naif, Superman Is Dead, Ten2Five, Maliq & D’Essentials, Mocca, Koil, White Shoes & The Couples Company, The Brandals, The Upstairs, Seringai dan sebagainya.

Kemudian yang kedua adalah selera. Perbaikan selera musik masyarakat secara keseluruhan. Walaupun menurut gw sempat diperburuk kembali dengan adanya Radja tetapi buat saya ada sebuah alternatif lebih baik daripada disesaki oleh musik-musik yang tidak berkembang dari jaman dulu sampai sekarang.

Dan sekarang tinggal menunggu adanya perusahaan rekaman yang berani investasi besar dan mengambil keuntungan dari industri ini. Karena menurut gw, jika industri musik indie berkembang maka akan berpengaruh kepada industri musik secara makro dan begitu juga sebaliknya.

Kemudian dampak yang berikutnya adalah bakal berkembangnya indie label yang disupport oleh major label. Seperti yang telah dimulai lebih dulu di akhir tahun 90an oleh Independen/Pops dengan Aquarius Musikindo. Begitu juga dengan makin seriusnya label rekaman independen dalam berbisnis dan berpromosi yang belakangan tengah gencar dilakukan oleh Aksara Records di Jakarta dan FFWD Records di Bandung.

Yang terakhir adalah lahirnya generasi pendengar musik baru yang tertarik untuk membeli dan mendengar musik-musik indie. Mereka yang memiliki mentalitas lebih baik dari anak-anak sebelumnya. Kepada merekalah industri musik ini nantinya bergantung. Mudah-mudahan